Jumat, 07 April 2017

Matematika Ilmu Pasti Ataukah Bukan ?

       
          Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Hal tersebut terjadi karena matematika merupakan ilmu dasar dari berbagai ilmu lainnya, tidak ada satupun ilmu yang tidak menggunakan matematika dalam aplikasinya.
             Matematika serumpun dengan ilmu sains seperti fisika, dan kimia. dan kita sering mendengar rumpun tersebut sebagai rumpun ilmu eksak. eksak disini disama artikan dengan ilmu pasti. Banyak yang mengidentikan matematika sebagai ilmu pasti. Namun apakah benar demikian ? ternyata matematika bukanlah ilmu pasti. mari kita simak uraian berikut ini :

1.) Mari kita lihat dari asal katanya :

             Istilah Matematika berasal dari kata dalam bahasa Yunani “mathein” atau “manthenein” yang artinya mempelajari. Mungkin juga, kata tersebut  erat hubungannya dengan kata Sansekerta, atau “intelegensi” . Lebih lanjut, istilah “ilmu pasti” tidak disertakan dalam penyebutan istilah ini. Kata “ilmu pasti” merupakan terjemahan dari Bahasa belanda  “wishkunde”. Kemungkinan besar bahwa kata “wis” ini ditafsirkan sebagai “pasti”, karena dalam bahasa Belanda ada ungkapan “wis an zeker”. “zeker” berarti pasti, tetapi “wis” disini lebih dekat artinya ke “wis” dari kata “wisdom” dan “wissenscaft”, yang erat hubunganya dengan  “widya”. Oleh karena itu  “wiskude” sebenarnya harus diterjemahkan sebagai “ilmu tentang belajar” yang sesuai dengan arti  “mathein” pada matematika. Penggunaan “ilmu pasti” pada matematika seakan membenarkan pendapat bahwa dalam matematika semua hal sudah pasti, padahal dalam matematika terdapat pokok pembahasan tentang hal yang tidak pasti seperti misalnya dalam Statistika ada probabilitas (kemungkinan). Dengan demikian istilah “matematika” lebih tepat digunakan dari  pada “ilmu pasti”.
Jadi, Matematika bukanlah ilmu pasti. namun kepastian adalah bagian dari matematika. kepastian dalam matematika lebih kepada "ketaatazasan" matematika pada sistemnya. 

2.) apakah definisi dari "ilmu pasti"? kalau ditanya secara filsafat dan kelimuan, kita pasti bingung menjawabnya.
jika kita dengan menggunakan contoh : "dalam matematika itu 1+1 pasti sama dengan 2. tidak pernah dalam matematika 1+1 = 4. maka disimpulkan matematika itu ilmu pasti."
kalau mengambil kesimpulan secara induktif seperti itu, maka istilah ilmu pasti memiliki kecenderungan operasi (biner) nya lah yang Pasti.

3.) mari kita lihat bukti dari salah satu blogger bahwa matematika buka ilmu pasti 
"Andi ingin membeli pizza, namun andi tidak punya uang, maka andi meminjam uang pada budi dan anton dengan jumlah masing-masing 25 ribu, sehingga andi telah mempunyai uang sebanyak 50 ribu, lalu Andi membeli pizza dengan harga 47 ribu, jadi andi mempunyai kembalian sebesar 3 ribu rupiah. untuk meringankan pinjaman andi maka andi memakai uang kembalian tersebut untuk mebayar hutang kepada budi dibayarkan seribu rupiah dan kepada anton seribu rupiah dan seribu rupiah sisanya disimpan sendiri sebagai pegangan, jadi setelah dibayarkan hutang andi kepada budi menjadi 24ribu, dan kepada anton juga menjadi 24ribu.

Jika sisa hutang andi dijumlahkan maka : 24ribu + 24ribu = 48ribu, lalu dijumlahkan lagi dengan yang disimpan andi sendiri maka : 48ribu + seribu = 49ribu, sementara tadi andi meminjam uang dengan total jumlah 50ribu lalu dimana seribunya??????"

disini ada kesalahan konsep tentang apa itu "Hutang" apa itu "membayar hutang". jelas berbeda antara membayar hutang dengan uang kembalian dengan hutang yang tinggal 48 ribu. 
3.) Menurut pendapat saya, Matematika bukanlah sama dengan ilmu pasti. karena definisi "ilmu pasti" sendiri belum jelas. Matematika adalah "Kesepakatan." 
Semua operasi dan gejala matematika yang ada di ilmu matematika dibangun dengan lambang, aksioma, defenisi dan asumsi. Dari aksioma, defenisi dan asumsi yang dilambangkan dibangunlah dalil dan teorema yang mendasari semua operasi dan gejala matematika. Kalau diibaratkan sesuatu, matematika itu seperti gunung es dilautan, dimana semua dasarnya tidak pasti.

    Dari bangunan dasar yang tidak pasti, itu muncullah kepastian-kepastian berdasarkan ketidakpastian diawal. Dimana ketidakpastian itu dibangun dengan perlambangan tertentu sesuai kesepakatan bersama. Jadi kalau ada yang mengatakan matematika adalah ilmu pasti, ada hal yang harus dipertanyaan letak kepastiannya.

         Pertanyaan lanjutan lagi adalah kalau matematika bukan ilmu pasti untuk apa dipelajari disetiap jenjang pendidikan? Matematika pada dasarnya adalah ilmu yang melatih cara berfikir dan mengasah logika. Tidak ada kepastian mutlak dalam matematika, kepastian itu terbatas kepada asumsi dan aksioma yang mengawal gejala matematika.

       Sering dikatakan bahwa matematika itu adalah raja dan pelayan sekaligus, sebab sebenarnya matematika dengan lambang dan gejalanya membantu bidang ilmu lainnya untuk dipahami. Tetapi selain melayani ilmu yang lain, matematika juga merajai ilmu lain karena perkembangan dan gejala ilmu-ilmu lain hanya bisa dijelaskan dengan pendekatan matematika.

    Selain digunakan sebagai raja dan pelayan ilmu lain, matematika digunakan juga untuk mengembangkan matematika itu sendiri. Karena sebenarnya matematika melayani kebutuhan otak manusia dalam pengobtimalisasi fungsinya. Jadi matematika itu bukanlah suatu ilmu pasti yang kebenarannya mutlak tak terbantahkan, melainkan matematika adalah kebutuhan manusia untuk pengembangan logika berfikir untuk melatih manusia dalam memecahkan masalah di kehidupan nyata, melalui tahap kesepakatan terlebih dahulu,

6 komentar:

  1. Sangat bagus dan memberikan wawasan baru😀

    BalasHapus
  2. Sangat bagus dan memberikan wawasan baru😀

    BalasHapus
  3. Menurut saya, cara hitungnya tidak tepat, harusnya ketika Andi punya uang 50 ribu dari dari dua orang, dan uangnya dibelikan pizza sebesar 47.000 harusnya itu dibagi dua terlebih dahulu 47.000:2 = 23.5000 , jadi uang pinjaman tersebut telah terpakai dari dua orang tersebut sebesar 23.500 masing-masing..
    Lalu sisa uang Andi adalah 3.000,
    Ketika Andi ingin membayar dulu 1000 kepada setiap orang jadi sisa hutang Andi adalah 25.000-1000= 24.000 kepada masing-masing dua orang tsb

    Lalu uang Andi tinggal 3000-2000= 1000 dan jika dibagi berdasarkan uang dari dua orang ,maka itu masing-masing sebesar 500.
    Jadi uang yang Andi pakai dari masing-masing adalah sebesar 23.500+500= 24.000 . Sesuai dengan sisa hutang andi

    24.000 untuk uang yg dia pakai+1000 untuk yg ia bayar utang =25.000
    Jadi karena uangnya berasal dari dua orang, tetap aja harus dihitung berdasarkan sumber uang itu dari pihak mana saja. Gak bisa di satu jumlah hitungan karena memang berbeda sumber.
    Terima kasih

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. What does virtual sports betting mean? - Sporting 100
    How does virtual sports betting work? · What is the best way to bet on sports? · What types of sports can I bet on? · Which is 토토사이트 the best

    BalasHapus

Perpangkatan dan Bentuk Akar